Sabtu, 01 Januari 2022

Kelebihan dan Kekurangan Mengikuti Iuran BPJS Kesehatan Perorangan dan Perusahaan

Iuran BPJS Kesehatan - Apabila Anda seorang karyawan dari perusahaan, seharusnya Anda otomatis juga menjadi peserta BPJS Kesehatan. Karena perusahaan wajib mengikutsertakan karyawannya ke dalam sistem jaminan kesehatan nasional tersebut. Namun bagi pekerja non penerima, upah Anda akan dipandu untuk memilih iuran BPJS kesehatan perorangan. Yaitu kepesertaan BPJS Kesehatan bagi mereka yang bukan karyawan. Disini walaupun perorangan, Anda tetap harus mendaftarkan seluruh anggota keluarga. Lalu, apa sih keuntungan dan kekurangan mengikuti iuran perorangan BPJS Kesehatan?
cek iuran bpjs kesehatan perusahaan,bpjs kesehatan perusahaan swasta,keuntungan bpjs mandiri,perbedaan bpjs kelas 1 2 3,bpjs kesehatan perusahaan online,badan usaha,iuran bpjs mandiri,

Kita akan mulai dengan kekurangannya. Sebetulnya apa yang dimaksud kekurangan disini bukanlah sistem dari BPJS Kesehatan itu sendiri. Hanya saja ketika Anda menjadi peserta BPJS Kesehatan perorangan atau mandiri, kekurangannya adalah Anda harus proaktif mengurus semuanya sendiri, dan membayarnya penuh. Apabila Anda adalah peserta iuran BPJS karyawan atau PNS, tentunya kantor atau perusahaan Anda yang akan mendaftarkan Anda dan mengurus kepesertaan Anda beserta keluarga. 

Selain itu, kekurangan mengikuti iuran BPJS kesehatan perorangan adalah Anda membayar keseluruhan iuran. Bayangkan jika anggota keluarga Anda yang terdaftar bersama dalam BPJS Kesehatan ada banyak. Kemudian Anda minimal misalnya memilih iuran kelas 3. Maka Anda harus mengalikan 30ribu rupiah kali sebanyak jumlah anggota keluarga sebagai total iuran BPJS Kesehatan yang harus Anda bayarkan rutin setiap bulan. Jika dihitung-hitung jadi terasa banyak bukan?

Jika Anda mengikuti iuran BPJS Kesehatan Karyawan atau Pekerja Penerima Upah, Anda cukup membayarkan 1 % dari upah pokok, sementara 4 % akan dibayarkan oleh perusahaan Anda. Lagi pula karena diurus dan dibayarkan secara otomatis oleh sistem perusahaan Anda yang telah terintegrasi, Anda tidak akan merasa telah membayar BPJS Kesehatan. Walaupun iuran perorangan juga bisa dengan sistem auto debet melalui pemotongan rekening secara otomatis namun diurus oleh perusahaan tentu lebih nyaman. 

Namun keuntungan mengikuti iuran BPJS perorangan dibandingkan melalui perusahaan adalah apabila terjadi PHK atau Anda berhenti bekerja. Jika Anda di PHK, maka iuran BPJS Anda otomatis akan dinonaktifkan. Walaupun demikian, keanggotaan Anda masih berlaku hingga 6 bulan sejak Anda berhenti kerja tanpa harus membayar premi. Selain itu keuntungan lainnya menjadi peserta perorangan adalah Anda bebas memilih iuran kepesertaan BPJS Kesehatan Anda. 

Jadi, walaupun pendapatan Anda sebagai wiraswasta lebih dari 10 juta perbulan, namun Anda bebas saja mendaftarkan kepesertaan BPJS kesehatan untuk kelas 3. Asyik kan? Kebebasan ini tidak Anda dapatkan jika Anda mengikuti BPJS melalui perusahaan. Karena kepesertaan Anda ditentukan sesuai besaran pendapatan Anda. Begitulah, kelebihan dan kekurangan mengikuti iuran BPJS kesehatan perorangan ataupun karyawan. Silakan ditimbang-timbang bagaimana keuntungan atau kerugiannya menurut Anda pribadi. Yang jelas, apapun bentuk kepesertaan BPJS Anda tetaplah jaga kesehatan Anda sekeluarga.